Mengambil Hikmah di balik Covid – 19

Mengambil Hikmah di balik Covid – 19


    Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mengubah perilaku kehidupan manusia di berbagai segi kehidupan. Penyebarannya yang begitu masiv telah memaksa manusia untuk melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kebiasaan yang tidak biasa dilakukan dalam keadaan normal, biasa disebut “new normal”.


    New normal merupakan keadaan yang sebenarnya tidak biasa tetapi harus dilakukan agar dapat beradavtasi dengan kondisi yang sekarang yaitu hidup di tengah-tengah covid-19. New normal ini berlaku bagi siapa saja yang menginginkan dirinya terhindar dari covid-19.

    Dalam dunia pendidikan khususnya sekolah kehidupan new normal telah mengubah 180 derajat kebiasaan pembelajaran yang biasa berpusat di sekolah menjadi pembelajaran yang dilakukan di rumah sehingga guru dan peserta didik semakin akrab dengan istilah Daring dan Luring.

    Istilah Daring dan Luring ini membawa konsekwensi yang signifikan bagi pendidik khususnya guru. Guru dituntut harus mampu meningkatkan kompetensinya di bidang tehnologi dan informasi ( TI ). Bagi guru yang sudah melek IT mungkin hal ini bukanlah masalah, tetapi bagi guru yang baru melek bahkan mungkin tidak mengenal IT sama sekali ini benar-benar hal yang mengagetkan.

    New normal telah benar-benar memaksa guru untuk bangkit dari ketertinggalan di bidang IT menjadi melek IT bahkan bila perlu guru sebagai vioner di bidang IT ini. Mau tidak mau, suka tidak suka guru harus mengenal dan memperkenalkan IT kepada peserta didiknya. Bila perlu guru belajar kepada peserta didiknya yang sudah mengenal bahkan biasa dengan dunia IT.

 New normal kini guru emakin akrab dengan istilah- istilah yang biasa digunakan dalam dunia komunikasi dan pembelajaran daring seperti medsos mulai dari Watssapp, telegram, facebook, line, zoom meet, goggle meet,MS team dll. Guru juga sudah biasa dengan istilah seminar online, webinar,Diklat Jarak Jauh, rumah belajar, simpkb, dll. Istilah-istilah tersebut belum begitu akrab ditelinga sebagian  guru di masa sebelum pandemic Covid-19.

    Selain itu guru-guru juga mulai mengenal organisasi-organisasi profesi guru selain PGRI seperti IGI, AGPAII yang konsens terhadap peningkatan kompetensi guru khususnya dibidang IT. Berkat organisasi –organisasi tersebut guru pun tidak kesulitan untuk meningkatkankan kompetensinya sekaligus tidak kesulitan pula dalam memperoleh sertifikat yang dibutuhkan untuk pengajuan kenaikan pangkatnya.

    Ternyata selain kecemasan, kemerosotan ekonomi, keterbatasan ruang gerak dan penderitaan yang lain, pandemic covid-19 mendatangkan hikmah kepada guru yaitu menjadi guru yang melek di bidang IT. Kini guru sudah akrab dengan istilah Google Claasroom, MS Team, Google Form, URL, dll.Bahkan sekarang banyak guru yang eksis senagai youtuber atau blogger.

 

Komentar

Postingan Populer